Satu Hari Allah adalah Seribu Tahun
Banyak ayat di alkitab yang mendukung penafsiran bahwa "satu hari Allah adalah seribu tahun". Dasar ini cukup penting untuk memahami peta zaman di alkitab, termasuk tentang hari-hari penciptaan di kitab Kejadian.
Berdasar 2 Petrus 3:8 dan Mazmur 90:4
Akan tetapi, saudara-saudaraku yang kekasih, yang satu ini tidak boleh kamu lupakan, yaitu, bahwa di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari. 2 Petrus 3:8
Sebab di mata-Mu seribu tahun sama seperti hari kemarin, apabila berlalu, atau seperti suatu giliran jaga di waktu malam. Mazmur 90:4
Kedua ayat tersebut menyatakan bahwa satu hari Allah adalah seribu tahun. Kita mungkin mengatakan bahwa ayat itu menggunakan gaya bahasa metafora, sehingga bukan petunjuk valid bahwa satu hari Allah adalah sama dengan 1000 tahun. Akan tetapi, beberapa ayat alkitab lain mendukung kesimpulan tersebut.
Konsekuensi Makan Buah Terlarang di Taman Eden
Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati.Kejadian 2:16-17
Jadi Adam mencapai umur sembilan ratus tiga puluh tahun, lalu ia mati. Kejadian 5:5
Ini adalah salah satunya. Allah mengatakan bahwa Adam akan mati pada hari yang sama apabila memakan buah terlarang. Dan Adam mati pada usia 930 tahun. Adam tidak berada dibawah kuasa maut sebelum berdosa, umur Adam sewajarnya dihitung sejak dia jatuh dalam dosa. Jadi Adam mati pada hari yang sama dengan saat memakan buah terlarang.
Hari Ketujuh pada Ibrani 4
Jadi masih tersedia suatu hari perhentian, hari ketujuh, bagi umat Allah.
Sebab barangsiapa telah masuk ke tempat perhentian-Nya, ia sendiri telah berhenti dari segala pekerjaannya, sama seperti Allah berhenti dari pekerjaan-Nya. Ibrani 4:9-10
Ayat ini sepertinya paling meyakinkan bahwa satu hari Allah setara dengan 1000 tahun. Dinyatakan bahwa ada satu hari perhentian atau hari ketujuh yang dikhususkan bagi umat Allah. Hari ketujuh ini sejalan dengan nubuatan tentang masa seribu tahun di Kitab Wahyu
Hari Ketujuh adalah Masa Seribu Tahun di Wahyu 20
Lalu aku melihat seorang malaikat turun dari sorga memegang anak kunci jurang maut dan suatu rantai besar di tangannya; ia menangkap naga, si ular tua itu, yaitu Iblis dan Satan. Dan ia mengikatnya seribu tahun lamanya, lalu melemparkannya ke dalam jurang maut, dan menutup jurang maut itu dan memeteraikannya di atasnya, supaya ia jangan lagi menyesatkan bangsa-bangsa, sebelum berakhir masa seribu tahun itu; kemudian dari pada itu ia akan dilepaskan untuk sedikit waktu lamanya.
Lalu aku melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya; kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus dan karena firman Allah; yang tidak menyembah binatang itu dan patungnya dan yang tidak juga menerima tandanya pada dahi dan tangan mereka; dan mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun. Wahyu 20:1-4
Pada penghujung dari akhir jaman, akan muncul pembinasa keji atau anti-kristus. Dia akan memerintah bumi selama 7 tahun. Pada akhir masa pemerintahannya, Tuhan Yesus yang disebut sebagai "Yang Setia dan Yang Benar" akan mengalahkannya. Lalu seorang malaikat mengikat dan melemparkan iblis dan satan ke jurang maut selama masa 1000 tahun.
Sampai disini kita semakin dikuatkan bahwa satu hari Allah adalah 1000 tahun. Hari ketujuh pada kitab Ibrani adalah sama dengan masa seribu tahun di kitab Wahyu, dan tempat perhentian di kitab Ibrani adalah sama dengan Kerajaan Seribu Tahun di kitab Wahyu.